"Jangan Pancasila jadi mantra, jangan Pancasila jadi slogan," tegasnya.
Prabowo menegaskan, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. "Kita pada hari ini kembali memperingati hari lahir Pancasila sebagai momen dan peristiwa bersejarah," katanya.
Prabowo juga mengungkapkan Pancasila yang telah dirumuskan oleh pendiri bangsa adalah konsensus prestasi cemerlang. "Ketika dasar negara kita dirumuskan oleh pendiri-pendiri bangsa kita, pada saat itulah dicapai suatu konsensus besar bangsa, konsensus besar bangsa yang harus kita akui sebagai suatu prestasi cemerlang dari bangsa Indonesia," paparnya.
Hadiri dalam upacara tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Megawati tampak memakai seragam putih BPIP. Presiden kelima RI itu duduk satu barisan bersama Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Wapres ke-6, Try Sutrisno dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Sementara itu, Gibran duduk di dekat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Namun, Gibran dan Ketua PDI Perjuangan (PDIP) itu tetap terlihat duduk di satu barisan yang sama. Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, Prabowo meminta semua hadirin menundukan kepala untuk mengheningkan cipta.
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara yakni, Kolonel Marinir Ahmad Hadi Al-Hasni. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 2001 Komandan Lanal Mataram NTB.
Kemudian, Brigjen TNI Eddy Saputra bertugas sebagai Perwira Upacara. Lulusan Akademi Militer tahun 1994 tersebut saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap 1/Jakarta. Bertindak sebagai pembaca teks Pancasila adalah Ketua MPR Ahmad Muzani. Sementara itu, Ketua DPD RI Sutan Najamuddin bertindak membacakan naskah UUD 1945. by sindonewscom