BANNER HEADER

Jelang Puncak Haji 2025, DPR Ungkap 8.938 Jemaah Haji Indonesia Belum Terima Kartu Nusuk


MEKKAH - Jelang pelaksanaan puncak ibadah Haji 2025, Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menemukan masih ada 8.938 jemaah Indonesia baik reguler maupun khusus yang belum menerima Kartu Nusuk. Diketahui, Kartu Nusuk ini merupakan kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk jemaah haji dan umrah.

Kartu ini berfungsi sebagai tiket utama untuk seluruh proses ibadah haji, identifikasi jemaah, dan akses ke layanan serta aktivitas di Tanah Suci.

Adies menyampaikan, dari informasi yang diterima, dari jumlah 221.639 jemaah haji Indonesia, yang sudah mendapat Kartu Nusuk kurang lebih sebanyak 212.701 jemaah.

 "Artinya masih ada 8.938 orang jemaah yang belum menerima Kartu Nusuk," kata Adies dikutip dari video yang diunggah di akun instagram resmi DPR RI, Senin (2/6/2025).

Kendati penerbitan Kartu Nusuk ini menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi, Adies tetap meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan upaya pendekatan maksimal agar proses penerbitannya bisa berjalan dengan lancar.

Legislator Golkar itu mengingatkan, jangan sampai persoalan Kartu Nusuk ini menjadi salah satu kendala bagi jemaah haji untuk melaksanakan ibadahnya secara khusyuk.

"Jadi mudah-mudahan jemaah Haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman dan aman. Yang belum mendapat, diharapkan sabar sedikit. Pemerintah, khususnya Kementerian Agama terus melakukan upaya-upaya agar semua jemaah Haji Indonesia segera mendapat Kartu Nusuk itu," ujarnya.

 "Dan tentunya kami dari DPR selaku pengawas juga meminta memaksimalkan agar semua bisa mendapatkan Kartu Nusuk dan problem-problem lainnya bisa teratasi," tuturnya.

Diketahui Karti Nusuk merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal selama pelaksanaan ibadah haji. Berdasarkan ketentuan baru yang berlaku hanya jemaah dengan Kartu Card yang bisa memasuki tempat pelaksanaan puncak Haji 2024 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Kartu Nusuk menampilkan foto jemaah, barcode yang menyimpan semua data haji jemaah, informasi personal jemaah, termasuk nomor paspor, nomor entry point/border, asal jemaah, tanggal lahir, nomor kontak, serta data penting lainnya.

Kartu pintar ini juga dapat dipakai ketika memasuki lokasi-lokasi khusus untuk menikmati layanan, fasilitas dan situs-situs suci di Makkah dan Madinah pada musim haji. Jemaah diberikan kartu secara fisik dan digital. Sehingga bila kartu fisik hilang maka masih ada yang versi digitalnya. by sindonewscom

Post a Comment

Previous Post Next Post