BANNER HEADER

Dihajar Tarif Trump dan Gagal Peroleh F-35 AS, Thailand Pilih Beli Jet Tempur Gripen Swedia



BANGKOK - Kerajaan Thailand telah mengumumkan rencana untuk membeli empat jet tempur Gripen buatan Swedia dalam kesepakatan senilai USD500 juta. Negara tetangga Indonesia ini memilih pesawat buatan Swedia daripada jet tempur F-16 Amerika untuk memperbarui armada tempur udaranya.

Model Gripen E/F, yang dibuat oleh raksasa industri Nordik Saab, akan menggantikan jet F-16 A/B lama Angkatan Udara Kerajaan Thailand yang dibeli pada tahun 1980-an.

Pengumuman yang dikeluarkan pada hari Rabu itu merupakan tahap pertama dari rencana 10 tahun untuk membeli 12 pesawat tempur saat Thailand memperbarui kekuatan udaranya.

“Ini adalah proyek penting untuk memperkuat kekuatan kami guna melindungi kedaulatan kami,” kata Kepala Angkatan Udara Punpakdee Pattanakul kepada wartawan, yang dilansir AFP, Kamis (5/6/2025).

Perintah pengadaan akan diserahkan ke kabinet Thailand untuk disetujui sekitar pertengahan Juli, dan diharapkan akan selesai pada akhir Agustus.

Sebuah komite pengadaan merekomendasikan pembelian Gripen daripada F-16 pada Agustus lalu setelah proses musyawarah selama 10 bulan.

 Kerajaan tersebut telah mengoperasikan 11 Gripen lama, serta puluhan F-16.

Keputusan untuk lebih memilih jet tempur Swedia daripada jet tempur Amerika diambil setelah Thailand dikenai tarif 36 persen untuk barang-barangnya yang diekspor ke AS.

Keputusan itu juga tidak mungkin membantu untuk mencapai kesepakatan tarif dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, keputusan itu juga muncul setelah Thailand gagal memperoleh jet tempur siluman F-35. Kegagalan ini tetap menjadikan Singapura sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memperoleh jet tempur generasi kelima AS tersebut.

Pada tahun 2022, Kerajaan Thailand itu bersikeras ingin membeli jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin AS meski ditentang kubu oposisi. Namun saat itu militer Thailand juga ragu Kongres Amerika akan menyetujui pembelian pesawat tersebut. by sindonewscom

Post a Comment

Previous Post Next Post